
4 Sabun Porang Ratu Galuh
Ada cerita menarik dibalik ke empat jenis sabun ini.
Dulu kelas dua SMAN 1 Cianjur, punya guru favorit, ibu Popon Siti Mariah.
Kalo ngajar selalu seru dan jam pelajaran ga pernah ngebosenin karena selalu diselipi bumbu-bumbu cerita seru.
Suatu hari beliau cerita, jaman dulu orang kalo mandi di daerah Sumedang (home town-nya beliau) sabunannya pake sejenis clay, namanya “taneuh porang”
keramas pun pake “taneuh porang” kalo pengen wangi, taneuhnya dicampur sama perasan lemon, jadi shamphoo lemon…
Takjub-takjub gitu waktu itu denger ceritanya…ga kebayang kok bisa tanah jadi sabun
Nah ga tau gimana ceritanya, sekitar 2 bulan lalu diperjalanan pulang menuju Cianjur dari Jakarta, tiba-tiba inget lagi cerita tentang “taneuh porang” tersebut.
Langsung tlp team, suruh mereka saat itu juga survey ke Sumedang. Searching langsung tentang “taneuh porang”
Sekitar 10 hari mereka menjelajahi Sumedang hingga tiba kembali di lab membawa hasil 4 jenis taneuh porang.
Ada porang hejo, porang koneng, porang bodas dan porang beureum.
Di pelajari di lab ku, kandungan dan khasiatnya. Ternyata tinggi kalsium, vitamin A dan vitamin B serta kaya mineral. Tak kurang dari 67 jenis mineral terkandung didalamnya.
Taneuh porang ini memiliki tekstur yang liat yang mudah dibentuk-bentuk. Tanah porang mempunyai ukuran partikel yang sangat kecil dengan diameter sekitar 4 mikrometer, mengandung banyak leburan aluminium atau silika halus, silikon dan juga oksigen.
Memiliki manfaat dalam detoksifikasi dari racun yang dapat menyebabkan alergi makanan, masalah pencernaan, kelelahan, dan sakit kepala. Taneuh porang memiliki muatan listrik negatif alami yang mampu menarik racun muatan positif dari tubuh.
Memiliki zat yang dapat mengencangkan kulit, menghilangkan kotoran dan mengecilkan pori-pori, membantu dalam pengelupasan sel-sel kulit mati dan mengurangi peradangan pada jerawat. Selain itu dapat pula mengeluarkan racun dan logam berbahaya dari dalam tubuh
Kandungan zink dan zat besi pada taneuh porang dapat berfungsi dalam meringankan rasa sakit pada luka dan membantu dalam penyembuhannya serta menyamarkan bekas luka. Selain itu tanah porang juga dapat mengobati alergi pada kulit.
Penelitian menunjukkan bahwa taneuh porang hejo efektif dalam menghambat Escherichia coli, Salmonella typhimurium, Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus aerus dan Mycobacterium marinum, bakteri pantogen yang dapat menyebabkan dampak serius dan sebagai obat tahan infeksi kulit
Sekali lagi aku takjub akan kejeniusan dan ketinggian budaya para leluhur kita yang sangat genius memilah kekayaan alam semesta
Akhirnya kami putuskan untuk membuat sabun dari bahan taneuh porang.
Dan karena taneuh porang mengandung saponin alami, kami jadi tidak perlu lagi menambahkan vco dalam campuran sabun kami untuk mendapat efek busa sabun.
Kekurangan taneuh porang ini adalah tidak mempunyai zat pelembab alami. Hingga untuk membuatnya menjadi sabun yang bagus, kami menggunakan extra virgin olive oil dan shea butter sebagai bahan dasar utamanya serta essential oil sebagai pewanginya hingga tercipta sabun dg komposisi yang sempurna dan kualitas setara dengan bastille soap “top three” nya Ratu Galuh Natural Handmade Soap
Jadi Bu Popon sayang…
ini sabun porang hejo, porang koneng, porang bodas dan porang beureum, mangga nyanggakeun Metta dedikasikan ke empat sabun ini untuk ibu tersayang dari “si budak baong” sebagai bukti bahwa ibu adalah seorang guru yang hebat dan inspiratif!
Hatur nampi nuhun Ibu Guruku tersayang
Semoga kesehatan, kesejahteraan dan kebahagiaan selalu menyertai hari-hari dalam setiap langkah hidup Ibu
Baktos,
“Si Budak Baong”
Allen Brackins
Content has always been king, seems all the black hat’s are getting owned by the white hat profit making machines.